Sediakan Internet Aman untuk Anak? Begini Caranya
semarang : Internet bukan barang baru bagi orang dewasa tapi jelas menjadi teknologi yang sangat mengesankan bagi anak-anak di usia mereka yang sangat penasaran terutama pada kemampuan internet untuk menyajikan apa saja yang mereka cari.Internet sama seperti tempat bermain, ketika anak-anak menggunakannya maka orang dewasa atau orang tua harus mendampingi dan mengawasainya karena internet juga menyimpan bahaya. Kini tugas orang tua bertambah, mereka harus menyediakan akses internet bagi anak belajar tapi juga memastikan mereka aman.
Dalam acara yang digelar kemarin, Google bersama pakar pendidikan menggelar diskusi mengenai #KeluargCerdas Berinternet. Di dalamnya dibagikan tips bagi orang tua di Indonesia untuk menciptakan internet yang aman bagi keluarga dan anak-anak mereka.
nah berikut beberapa tips menciptakan internet yag aman7 untuk si anak :
1. Buat aturan mengenai akses internet
Sulit bagi orang tua untuk membatasi anak-anak mengakses internet di saat teknologi ini diandalkan untuk membantu mereka sehari-hari. Google menawarkan sebuah teknologi bernama Family Link yang bisa digunakan orang tua mengatur aktivitas internet anak-anaknya.
Aplikasi Family Link menyediakan fitur untuk mengawasi waktu penggunaan perangkat dan internet pada anak-anak. Aplikasi ini juga bisa memantau lokasi sang anak melalui perangkat yang terhubung dan mengunci akses perangkat dari jarak jauh. Semua aktivitas internet bisa dipantau dan dikontrol sepenuhnya.
2. Blokir situs dewasa
Layanan pencarian internet seperti Google juga memiliki fitur bernama SafeSearch. Fitur menyediakan filter atau kontrol moderasi konten pencarian yang muncul di internet. Orang tua bisa menggunakannya untuk memblokir akses konten yang berkaitan dengan kekerasan dan konten dewasa.
Medcom.id mengingatkan bahwa fitur ini tidak selalu bekerja sempurna. Kadang masih ada konten yang lolos dari filter SafeSearch. Peran aktif orang tua juga diharapkan untuk membantu menandai dan melaporkan konten tersebut kepada penyedia layanan.
3. Bantu anak temukan konten menarik dan mendidik yang tepat
Anak-anak sudah sangat paham bahwa gadget yang terhubung internet bisa digunakan untuk mengunduh konten atau aplikasi. Jangan biarkan anak-anak mengunduh aplikasi atau konten tanpa pengawasan.
Orang tua bisa melakukan pengaturan di layanan toko aplikasi seperti Google Play Store untuk menyajikan konten atau aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak. Sekali lagi, di sini peran aktif
orang tua juga harus hadir mendampingi anak-anak.
Orang tua diharapkan juga membaca deskripsi dan ulasan dari konten atau aplikasi tersebut. Hal ini menghindari konten atau aplikasi yang tidak sesuai untuk anak-anak. Orang tua juga bisa mengunci akses pembelian di dalam aplikasi sehingga tidak terjadi kasus anak-anak yang menggunakan rekening finansial orang tuanya untuk membeli aplikasi.
Orang tua diharapkan juga membaca deskripsi dan ulasan dari konten atau aplikasi tersebut. Hal ini menghindari konten atau aplikasi yang tidak sesuai untuk anak-anak. Orang tua juga bisa mengunci akses pembelian di dalam aplikasi sehingga tidak terjadi kasus anak-anak yang menggunakan rekening finansial orang tuanya untuk membeli aplikasi.
4. Manfaatkan platform internet khusus anak-anak
Tetap didampingi orang tua atau orang dewasa, anak-anak bisa menemukan beragam konten menarik yang menghibur atau mendidik sesuai dengan minat sang anak. Orang tua bisa melaporkan konten atau video yang ternyata dirasakan kurang sesuai untuk anak-anak.
Tidak lupa, orang tua bisa menonaktifkan fitur penelusuran konten sehingga anak-anak tidak akan bisa menemukan konten di luar kurasi YouTube Kids. Jadi anak-anak hanya bisa menemukan konten yang benar-benar aman dan sesuai untuk mereka.
"Internet adalah platform kuat yang dapat digunakan dalam menyebarkan hal positif atau negatif. Berita baik (dan buruk) menyebar dengan cepat di internet, tanpa memikirkan anak-anak dan
"Internet adalah platform kuat yang dapat digunakan dalam menyebarkan hal positif atau negatif. Berita baik (dan buruk) menyebar dengan cepat di internet, tanpa memikirkan anak-anak dan
remaja yang mendapatkan berita tersebut," tutur Direktur Akademik Sekolah Cikal dan Co-Founder Yayasan Matahati, Tari Sandjojo.
"Inilah sebabnya, kita sebagai orang tua harus bisa menjadi teman yang membantu generasi penerus kita menjadi penjelajah dunia yang cerdas dan percaya diri dalam memanfaatkan internet sebaik-baiknya," ungkap Tari.
"Inilah sebabnya, kita sebagai orang tua harus bisa menjadi teman yang membantu generasi penerus kita menjadi penjelajah dunia yang cerdas dan percaya diri dalam memanfaatkan internet sebaik-baiknya," ungkap Tari.
Intinya tetap selalu awasi anak anda saat menggunakan/memakai internet saat dirumah, jangan pernah berhenti menasihati/mengedukasi anak agar selalu berhati-hati dalam menggunaka internet